Jelaskan Cara Kerja Kondensor Pada Ac Mobil

Jelaskan Cara Kerja Kondensor Pada Ac Mobil

Pentingnya Perawatan AC Mobil

Ketika Kamu mengetahui cara kerja katup ekspansi AC mobil, penting untuk memahami juga pentingnya merawat sistem AC dengan baik. Beberapa tips perawatan AC mobil meliputi:

Pastikan untuk memeriksa sistem AC secara berkala, termasuk katup ekspansi, agar dapat mendeteksi masalah dengan cepat sebelum menjadi lebih serius.

Filter AC kotor dapat menghambat aliran udara dan mempengaruhi kinerja sistem AC secara keseluruhan. Gantilah filter secara teratur.

Jika sistem AC kehabisan freon, maka sistem tidak akan berfungsi dengan baik. Pastikan untuk mengisi ulang freon secara tepat.

Baca Juga: Fungsi Katup Ekspansi AC Mobil yang Wajib Diketahui!

Rajin Mengecek dan Membersihkan AC

Penting juga untuk mengecek kondisi komponen AC setidaknya 1 tahun sekali, terutama pada mobil yang usianya sudah lebih dari 5 tahun.

Ada beberapa komponen yang wajib dibersihkan secara berkala seperti filter AC dalam kabin, pengecekan freon, atau pembersihan kondensor.

Ilustrasi pengisian freon AC mobil (Foto: Bluegrassprecision)

Jika ingin melakukan sendiri bisa membersihkan kondensor ketika sedang mencuci mobil. Tujuannya, untuk menyingkirkan debu atau kotoran yang menempel.

Cara Kerja Katup Ekspansi AC Mobil

Di balik kenyamanan yang ditawarkan oleh AC mobil, terdapat komponen penting yang berperan dalam mewujudkannya. Salah satu bagian utama dari sistem AC mobil adalah katup ekspansi.

Berikut cara kerja katup ekspansi AC mobil, dan bagaimana teknologi ini bekerja untuk memberikan kesejukan yang Kamu nikmati di dalam mobil.

Tidak Merokok dan Membuka Kaca

Sering merokok dalam mobil sambil membuka kaca jendela, tapi AC tetap dibiarkan menyala merupakan kebiasaan yang bisa merusak AC.

Ketika merokok tetapi AC tetap dinyalakan dan kaca dibuka, kinerja kompresor akan menjadi berat untuk mendinginkan suhu dalam kabin. Dalam jangka panjang akan merusak kompresor AC.

Kebiasaan merokok saat berkendara menyebabkan kabin mobil menjadi bau dan bercak-bercak di plafon (Google)

Asap rokok yang terjebak di kabin bersama debu yang masuk dari luar mobil bisa membuat filter AC menjadi cepat kotor. Akhirnya pendinginan dalam kabin kurang maksimal, kabin pun menjadi bau.

Setelah mengetahui komponen yang ada serta cara kerja AC mobil, setidaknya Carmudian bisa lebih paham jika sebenarnya kerja AC cukup berat ketika sedang menyala.

Akan lebih baik jika kita sebagai pemilik mobil bisa merawat AC agar bisa awet.

Penulis: Rizen Panji Editor: Dimas

Download Aplikasi Carmudi untuk Dapatkan Deretan Mobil Baru & Bekas Terbaik serta Informasi Otomotif Terkini!

Cara Kerja AC Mobil merupakan salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh para pemilik mobil. AC mobil merupakan suatu sistem yang digunakan untuk menyejukkan udara di dalam mobil, sehingga membuat pengemudi dan penumpang merasa nyaman saat mengendarai mobil. Namun, bagaimana cara kerja AC mobil tersebut?

Apa Manfaatnya mengetahui cara kerja AC mobil? Tentu saja, mengetahui cara kerja AC mobil dapat membantu kita dalam menjaga dan merawat AC mobil dengan baik. Selain itu, dengan mengetahui cara kerja AC mobil, kita juga dapat mengetahui penyebab-penyebab yang mungkin terjadi saat AC mobil mengalami masalah, sehingga kita dapat memperbaikinya dengan mudah. Yuk kita simak penjelasan tentang Cara Kerja AC Mobil.

Mengontrol temperatur atau suhu

Fungsi AC mobil yang pertama ini adalah fungsi yang paling umum. AC mobil akan menyerap udara panas dalam cabin mobil dan mengganti dengan udara yang lebih dingin.

Ketika suhu dalam cabin mulai memanas lagi, Ac mobil akan meyerap kembali udara tersebut dan mendinginkannya kembali. Begitu seterusnya sehingga udara dalam cabin tetap dingin dan nyaman.

Manfaatnya AC Mobil Anda

Banyak orang yang mengira bahwa fungsi AC mobil hanya sebagai pendingin kabin saja. Padahal, fungsi AC mobil jauh lebih banyak dari itu. Adapun fungsi AC mobil antara lain :

Sistem dan Cara Kerja AC Mobil Listrik

Sistem AC mobil listrik sangat mirip dengan AC mobil konvensional yang memungkinkan sirkulasi udara di dalam kabin mobil. Namun, perbedaannya adalah pada mobil listrik, sistem AC menggunakan daya listrik dari baterai mobil, bukan menggunakan mesin pembakaran internal.

Mobil listrik memiliki baterai yang digunakan sebagai sumber energi untuk menggerakkan motor listrik, yang pada gilirannya, memutar roda mobil. Selain itu, baterai pada mobil listrik juga digunakan untuk memasok daya listrik ke sistem AC mobil listrik. Dalam sistem AC mobil listrik, terdapat tiga komponen utama, yakni kompresor, penukar panas, dan kipas.

Pertama, kompresor bertanggung jawab untuk memampatkan refrigeran di dalam sistem. Refrigeran kemudian mengalir ke penukar panas, di mana udara di dalam mobil mengalir melalui penukar panas untuk mendinginkan udara. Terakhir, kipas membantu mempercepat sirkulasi udara di dalam kabin mobil.

Karena sistem AC mobil listrik membutuhkan daya listrik dari baterai mobil, penggunaan AC dapat mempengaruhi jarak tempuh mobil listrik. Namun, teknologi AC mobil listrik terbaru, seperti yang ditemukan pada Wuling Air ev, dirancang untuk mengoptimalkan penggunaan energi dengan cara yang cerdas dan efisien. Dengan demikian, penggunaan AC tidak akan berdampak negatif pada jarak tempuh mobil listrik.

Sebagai informasi, Wuling Air ev adalah salah satu mobil listrik yang dilengkapi dengan sistem AC yang menyegarkan dan memberikan kenyamanan dalam kabin. Diketahui bahwa AC pada Wuling Air ev memiliki beberapa fitur yang memungkinkan pengaturan suhu dan kelembaban yang optimal dalam kabin mobil. Hal ini tentu menjadi nilai tambah bagi konsumen yang mencari kenyamanan saat berkendara.

Komponen dan Cara Kerja AC Mobil

Jika dijabarkan secara menyeluruh, setidaknya ada lebih dari 10 komponen yang ada pada AC mobil. Seluruh komponen ini memiliki fungsi yang berbeda-beda dalam membuat kabin menjadi sejuk hingga dingin.

Komponen pertama yang cukup vital pada AC mobil adalah kompresor. Tugasnya memompa freon agar bisa bersirkulasi ke seluruh komponen AC yang ada di mobil.

Sejatinya kompresor memberikan tekanan pada freon agar molekul yang ada di dalam freon bisa menjadi lebih padat dan rapat.

Freon sendiri merupakan cairan yang akan berubah menjadi gas ketika ditekan oleh kompresor.

Lantas, bagaimana cara kerja kompresor?

Kompresor bekerja digerakkan oleh fanbelt yang berputar dari pulley mesin. Ketika berputar, maka akan ada poros yang terhubung ke pelat dengan beberapa buah nok.

Nok ini, ketika menyentuh piston akan bergerak ke bagian depan sehingga menekan freon ke luar dengan tekanan tinggi.

Saat nok terlepas dari piston, maka akan kembali bergerak ke belakang karena ada pegas yang bertugas mengembalikan. Hal ini membuat freon yang ditekan dari selang low pressure akan masuk ke dalam piston.

Ketika suhu di dalam kabin sudah dingin, kompresor secara otomatis akan memutus tekanan dan menyala lagi ketika suhu mulai kurang dingin.

Idealnya kompresor yang sehat akan bekerja mati dan menyala sesuai dengan sensor. Jika kompresor menyala terus-menerus, maka ada yang tidak beres dengan sistem AC mobil.

Selanjutnya ada selang low pressure yang bertugas mengirimkan freon bertekanan rendah dari evaporator untuk kembali ke kompresor.

Diameter selang ini kecil dengan warna khas hitam dan tahan bocor, karena hanya mengalirkan freon dengan tekanan yang rendah.

Selang lain yang ada di komponen AC mobil adalah high pressure. Selang high pressure berfungsi mengirimkan freon cair dengan tekanan yang sangat tinggi.

Bentuknya kecil dan anti bocor, umumnya selang high pressure ini punya ukuran diameter lebih kecil  ketimbang selang low pressure.

Selain kompresor ada kondensor yang tugasnya mirip seperti radiator pada mobil, yaitu untuk melepaskan panas ke udara bebas.

Panas yang dimaksud berasal dari dalam freon yang harus dikeluarkan semaksimal mungkin. Biasanya kondensor dipasang di bagian depan atau samping radiator pada mobil.

Kondensor memiliki komponen bernama core, berbentuk sirip dengan sifat konduktor. Udara panas yang ada pada freon akan dipindahkan ke bagian sirip-sirip ini.

Agar lebih maksimal, kondensor dibantu dengan komponen bernama cooling fan agar suhu lebih cepat dingin.

Agar kerja kondensor bisa lebih maksimal, maka dibantu dengan cooling fan. Cooling fan punya 2 tugas sekaligus, mendinginkan radiator dan mendinginkan kondensor yang ada di dekat radiator.

Ketika AC dinyalakan, maka kipas akan memberikan hembusan udara yang melewati kondensor sehingga suhu freon yang ada di dalam kondensor akan menjadi lebih dingin.

Jika cooling fan atau extra fan mati, maka komponen AC tidak akan bekerja maksimal. Suhu yang dihasilkan juga tak bisa dingin.

Ini merupakan komponen tambahan, cara kerjanya mirip seperti filter udara. Namun sebenarnya fungsi utama dryer adalah mengeringkan cairan freon dari uap air.

Biasanya komponen ini berupa tabung dengan lubang kaca untuk melihat kondisi bagian dalam dryer.

Di bagian dalam dryer terdapat butiran pasir silika yang bisa mengikat uap air saat terbawa aliran pada freon.

Expansion valve atau katup ekspansi juga menjadi salah satu komponen penting yang ada di dalam AC mobil.

Fungsinya cukup untuk mengubah freon yang cair menjadi gas untuk disemburkan ke dalam kabin. Cara kerjanya mirip dengan spray atau parfum.

Cairan freon yang ada di dalam katup punya tekanan yang sangat tinggi akibat ditekan oleh kompresor.

Ketika freon keluar ke ruang yang tekanannya lebih rendah dengan kecepatan yang tinggi, maka akan membuat suhu menjadi dingin.

Proses spray inilah yang digunakan supaya freon semakin dingin sebelum dimasukkan ke dalam evaporator.

Setelah dispray, freon tersebut akan masuk ke dalam evaporator yang fungsi utamanya mendinginkan udara yang akan didistribusikan ke dalam kabin.

Secara prinsip kerja mirip dengan kondensor, mengirimkan freon bersuhu dingin ke bagian core yang terdapat sirip konduktor mirip yang ada di kondensor.

Evaporator yang sudah kotor (Foto: Zaini Auto Works)

Suhu dingin ini akan dikirim merata ke semua bagian sirip core, sehingga ketika udara dihembuskan melewati sirip yang ada di evaporator ini suhunya akan menjadi berkurang.

Udara dingin inilah yang bisa kita nikmati dari hembusan yang berasal dari kisi-kisi AC mobil.

Komponen lain adalah blower AC yang cara kerjanya menghembuskan udara dingin agar melewati evaporator. Blower inilah yang menghembuskan udara dingin dari kisi-kisi AC.

Ketika kenop AC dinyalakan, maka blower akan berputar sehingga udara bisa melewati kisi-kisi AC.

Umumnya blower ini berbentuk bulat mirip seperti kandang hamster dengan dipenuhi kisi-kisi di dalam bulatan tersebut.

Freon merupakan gas bersuhu normal yang dingin. Freon punya suhu hampir 0 derajat celcius dengan ketahanan panas yang sangat baik.

Freon yang digunakan untuk mobil berbeda-beda. Untuk mengetahui perbedaannya, pihak pembuat freon telah menyematkan kode tertentu.

Biasanya kode freon terdapat di bagian dekat kompresor AC memakai stiker penanda.

Beberapa jenis freon di antaranya ada R12, R22, hydrocarbon dan R134a yang kini lumrah dipakai mobil keluaran terbaru.

Freon jenis R134a dinilai lebih ramah lingkungan karena tidak merusak lapisan ozon.

Baca Juga: Berikut Penyebab Sirkulasi AC Mobil Jadi Kotor dan Cara Mengatasinya

Setelah mengetahui komponen dan cara kerja AC , tidak ada salahnya mengemobiltahui juga cara perawatan AC yang benar.

Banyak orang mengabaikan perawatan AC, sehingga fitur ini bisa cepat rusak dan hembusan udara menjadi tidak dingin.

Komponen pada AC Mobil Lengkap dengan Fungsinya

Sebelum masuk ke sistem kerja dari ac mobil, kenali dulu apa saja komponen utama yang bisa menciptakan udara dingin dalam kabin. Komponen pada ac mobil terdiri dari 5 jenis. Berikut ini macam jenis sekaligus penjelasannya.

Kompresor merupakan komponen utama yang juga sering disebut dengan mesin ac. Fungsi dari kompresor adalah memompa freon agar bisa disalurkan ke seluruh sistem pada ac. Bisa dikatakan juga kompresor fungsinya adalah sebagai pendingin.

Freon akan dipompa dan dialirkan sesuai tekanan yang diperlukan. Nantinya freon akan dipompa ke saluran pipa ac. Ada dua jenis saluran pipa ac yang akan dilewati oleh freon yaitu saluran hisap dan buang.

Saluran hisap freon dihubungkan dengan evaporator sedangkan saluran buang dihubungkan dengan kondensor.      2. Kondensor

Merupakan komponen utama yang fungsinya adalah mengubah gas freon bertekanan tinggi yang dipompa kompresor. Gas akan berubah menjadi cair dengan cara didinginkan supaya suhu panas berkurang. Cara kerja AC mobil tak akan sempurna tanpa adanya komponen ini.

Kondensor bertujuan untuk melepaskan panas dari freon sehingga bekerja sebagai pendingin. Proses pendinginan ini nantinya akan dibantu dengan komponen lain berupa cooling fan.      3. Receiver Dryer

Baca Juga : Tidak Ribet, ini Biaya dan Cara Mutasi Motor Sendiri

Sebuah komponen dalam mesin ac yang fungsinya adalah untuk menyaring kotoran pada sistem ac. Disebut juga sebagai filter dryer, tak hanya menyaring kotoran tetapi juga mengeringkan uap air yang ada di sistem ac mobil.

Pada saat freon cair yang keluar dari kondensor harus melalui filter dryer ini. Ada berbagai macam bentuk dari receiver dryer yaitu yang menjadi satu dengan kondensor ada juga yang terpisah.

Mengingat fungsinya sebagai penyaring kotoran maka filter ini wajib rutin dibersihkan setidaknya satu tahun sekali. Pada beberapa jenis mobil ada yang tidak menggunakan filter dryer ini karena proses pelepasan panasnya terjadi lebih sempurna.     4. Expansion valve

Komponen ini bentuknya adalah saluran yang sempit dan menjadi wadah untuk mengalirnya freon cair dengan tekanan tinggi. Freon yang mengalir dari receiver drier tadi akan menuju evaporator sehingga diubah menjadi gas.

Jadi fungsi utama dari expansion valve ini untuk membantu freon cair berubah menjadi gas. Pada saat freon cair melewati area valve yang sempit maka akan terjadi pengabutan. Ada tiga jenis bentuk kutub ekspansi yaitu bentuk L, kotak serta berbentuk kecil seperti pulpen.     5. Evaporator

Komponen terakhir dan sangat penting dalam kesempurnaan cara kerja AC mobil adalah evaporator. Sesuai dengan namanya, komponen inilah yang berfungsi untuk menyerap udara atau gas panas kemudian mengubahnya menjadi udara yang dingin.

Evaporator akan menjadi alat yang menampung freon cair sementara yang telah berubah menjadi uap dingin sebelum akhirnya melewati expansion valve. Disebut juga sebagai cooling unit di mana udara dingin akan terbentuk pada kisi-kisi evaporator.

Nantinya hembusan angin dingin akan melalui kisi-kisi tersebut sehingga uap dingin bisa dirasakan pada kabin mobil. Bagian kisi-kisi evaporator juga perlu dijaga kebersihannya sama seperti filter dryer.

Kotoran paling sering menyumbat bagian ini dan membuat hembusan angin dari blower tersumbat. Hasilnya angin yang dikeluarkan terasa kurang kencang dan uap dingin kurang terasa.

Pertanyaan Seputar Cara Kerja AC Mobil

AC mobil bekerja dengan mengkompres gas refrigeran, mengalirkan gas tersebut melalui saluran pemindah panas, dan mengeluarkan udara dingin ke dalam mobil.

AC mobil bekerja dengan menggunakan kompresor yang mengkompresi gas refrigeran untuk menghasilkan dingin. Gas ini kemudian dikirim ke unit evaporator di dalam mobil yang bertugas menyerap panas udara di dalam mobil. Sistem ini terus berulang untuk menjaga suhu udara di dalam mobil tetap sejuk.

1. Menghisap gas refrigerant dari evaporator. 2. Mengomprss gas tersebut. 3. Mengirim gas ke condenser. 4. Mengubah gas ke cairan. 5. Mengirim ke evaporator. 6. Mengubah kembali ke gas & membuang panas.

Karena freon atau kompresor AC rusak. Selain itu, ada kemungkinan filter AC tersumbat atau terdapat kebocoran pada sistem AC. Periksa dan perbaiki masalah tersebut agar AC mobil kembali dingin.