Burung Mirip Burung Jalak

Burung Mirip Burung Jalak

Paling Update Harga Burung Hantu Jenis Tertentu Mencapai Jutaan

Merekomendasikan harga burung hantu yang bisa mencapai nilai jutaan, bisa buat para penjualnya kaya raya. Hal ini memang sulit dipercaya, namun bagi sebagian kalangan yang membutuhkan burung hantu, tidak akan ragu membelinya meskipun mahal. Seperti yang disebutkan pada laman atas tadi, bahwa burung hantu memang mempunyai manfaat tertentu bagi para petani. Ini mencakup sistem simbiosis mutualisme antara hewan dan manusia. Dimana burung hantu merupakan unggas pemburu yang sangat bisa diandalkan.

Jadi, wajar saja jika ada spesies tertentu jenis burung ini memiliki harga yang tinggi.

Tidak ada yang salah dalam pemasaran burung hantu di berbagai tempat. Tentu saja ini masih meliputi banyak hal. Terutama kemampuan berburu burung hantu tersebut dalam membasmi hama mengganggu. Ini akan sangat bermanfaat bagi manusia khususnya para petani sawah.

Paling Update Harga Burung Hantu Ombyokan Kios

Bisa dibilang pasaran burung hantu juga mendominasi sejumlah kios. Dimana harga burung hantu pada pedagang kios juga menjadi tinggi sesuai kemampuan yang dimiliki oleh burung. Semakin jinak burung tersebut, maka harga jualnya juga semakin naik.

“Note” Soal perubahan harga burung hantu baik di kios pedagang, peternak, atau online shop tidak perlu pemberitahuan ke konsumen. Ini bisa berdasarkan banyak faktor, terutama lama perawatan, pakan, dan jinak atau tidaknya burung tersebut.

Apa Saja Jenis Burung Hantu Di Indonesia?

Ada beberapa jenis burung hantu yang ada di Indonesia bahkan sebagiannya lagi sudah masuk dalam daftar hewan dilindungi. Agar kamu tidak semakin penasaran, maka silahkan simak penjelasannya secara lengkap berikut ini!

• Barred eagle Memiliki ciri warna abu-abu dan telinganya memiliki jumbai panjang, berwarna coklat kehitaman dan kusut.

• Brown wood Brown wood owl memiliki karakteristik wajah coklat kemerahan dan kehitaman di sekitar mata. Matanya coklat tua dan paruh bertanduk hijau sedikit biru.

• Snowy Snowy owl populer dan memiliki karakteristik bulu putih dan sedikit corak bintik. Berasal dari Amerika Utara dan sering bermigrasi ke Kanada Selatan saat musim dingin.

• Eurasian pygmy Memiliki ukuran kecil sekitar 15 hingga 19 cm dan bulunya coklat keabu-abuan pucat dengan konsentris gelap corak bintik gelap.

• Serak Jawa Serak Jawa dikenal dengan ukuran sedang dan sayap panjang serta ukuran ekor pendek. Kaki jenis ini panjang kokoh dan kepala bulat tanpa jumbaian.

• Serak bukit Serak bukit dikenal dengan bentuk wajah hampir serupa dengan ular sendok. Bagian tubuh atas warna coklat kemerahan dengan bintik hitam putih.

• Celepuk merah Celepuk merah ditemukan pada berbagai wilayah Indonesia, seperti pulau Kalimantan, Jawa, dan Sumatera.

• Beluk jampuk Beluk jampuk adalah burung hantu yang ukurannya besar mencapai panjang 45 cm. warna bulunya abu-abu, corak telinga horizontal.

• Eurasian eagle Burung hantu jenis ini memiliki ukuran tubuh paling besar di dunia. Burung ini ditemukan di sebagian wilayah Eropa, Asia, dan Afrika utara.

• Beluk watu jaya Salah satu jenis endemik yang memiliki ukuran kecil, dan panjangnya hanya 24 cm. memiliki warna bulu merah bata dan mata coklat kekuningan.

Sebenarnya masih ada banyak lagi jenis burung hantu yang memiliki penyebaran di dunia. Setelah kamu mengetahui berapa harga burung hantu yang ada dipasaran saat ini. Maka kamu hanya perlu mempersiapkan bajet yang sesuai untuk membelinya.

Apa iya harga burung pelatuk bisa mencapai ratusan ribu rupiah? Tentu saja, hal ini tak lepas dari cara mendapatkannya yang Read more

Sudah tau harga murai batu terkini? Artikel kali ini akan mendeskripsikan daftar tarif burung murai batu dari yang paling rendah Read more

Indonesia terdiri dari pulau-pulau membentang dari Sabang sampai Merauke dan termasuk memiliki iklim tropis yang membuat negara ini kaya akan keanekaragaman hayati, terutama bagi spesies burung.

Ada banyak spesies burung yang hidup di Tanah Air, di antaranya adalah jenis-jenis penetap dan burung-burung migran yang berkunjung ke wilayah Indonesia. Mengutip laman Burung.org, Indonesia saat ini memiliki 1812 jenis burung. Angka tersebut mengalami penambahan 18 jenis dibandingkan tahun lalu. Data sampai tahun 2021 menunjukkan ada 532 jenis burung endemik.

Bila dilihat dari status keterancaman, ada 179 jenis burung di Indonesia yang sudah masuk dalam daftar burung terancam punah secara global. 31 di antaranya masuk dalam kategori kritis yaitu selangkah lagi menuju kepunahan, 52 jenis berstatus genting, dan 96 jenis lainnya rentan terhadap kepunahan.

Achmad Ridha Junaid, Biodiversity Conservation Officer Burung Indonesia, mengatakan bahwa tantangan konservasi bagi keanekaragaman burung di Indonesia semakin meningkat. Bahkan, meski telah banyak upaya konservasi dilakukan, sebagian jenis burung tetap mengalami penurunan populasi di alam. Ditambah lagi, ada ancaman berupa deforestasi, perburuan, dan penangkapan burung dari alam.

Salah satu burung endemik yang berada di bawah ancaman kepunahan adalah tiong-batu Kalimantan atau (Pityriasis gymnocephala).

Berkenalan dengan tiong-batu Kalimantan

Dari segi penampilan, tiong batu Kalimantan memiliki ciri khas yang unik. Bisa dilihat di bagian atas kepalanya yang nyaris botak karena hanya ada bulu-bulu tipis warna kuning dan merah terang. Bagian paruhnya memiliki ukuran besar sehingga burung ini tampak begitu sangar dan terdapat tompel hitam di pipinya.

Burung yang dikenal dengan nama Bornean Bristlehead ini memiliki panjang tubuh sekitar 24-26cm. Untuk bulu tubuhnya didominasi warna hitam metalik, sedangkan tengkuk dan pangkal pahanya berwarna merah.

Sebagian ornitholog atau ahli burung menganggap bahwa tiong batu Kalimantan adalah kerabat dari burung gagak, tetapi sebagian lain beranggapan bahwa burung ini termasuk anggota keluarga burung jagal dari Papua. Bahkan, ada juga para ahli yang meyakini spesies ini adalah keluarga bentet dan burung jalak. Namun, di sisi lain ada pendapat bahwa burung ini dikelompokkan sebagai genus sendiri.

Tiong batu Kalimantan hidup di habitat berupa hutan rawa, gambut, kerangas, dan hutan dataran rendah di Kalimantan. Ia juga pernah ditemukan di area hutan dengan ketinggian 1.000 meter dari permukaan laut di sekitar Sabah, Malaysia. Namun, memang sulit menjumpai burung ini karena mereka cenderung pemalu dan sering bersembunyi dari manusia.

Burung endemik ini biasa hidup berkelompok yang terdiri dari tiga sampai 10 individu. Tak selalu sesama spesies, tiong batu Kalimantan juga sering terlihat dalam mixed-flock, rombongan atau kelompok yang terdiri dari berbagai spesies burung. Kerap kali tiong batu Kalimantan yang menjadi pemimpin kelompok.

Untuk bertahan hidup, pakan burung ini adalah serangga seperti kumbang atau hewan-hewan seperti cicak, kecoak, rayap, reptil kecil, laba-laba, dan amfibia.

Salah satu keunikan dari burung ini adalah suaranya. Tiong batu Kalimantan bukan burung pengicau yang baik, suaranya cenderung unik dan aneh. Terkadang terdengar seperti suara klakson, tetapi terdengar menggema seperti orang tertawa terkekeh-kekeh.

Suara-suara ini biasa terdengar ketika mereka sedang terbang bersama kelompoknya dan suasana hutan menjadi ramai dengan suara bersahut-sahutan dan saling berbalas kicauan. Dibanding penampakannya, suara burung ini lebih sering terdengar dibanding terlihat oleh manusia.

Sayangnya, burung endemik Kalimantan ini termasuk spesies yang memiliki status hampir terancam atau Near Threatened (NT). Artinya kelangsungan hidup burung ini sudah mendekati terancam punah. Faktor penyebabnya beragam. Mulai dari laju kerusakan pada hutan dataran rendah di Kalimantan yang disebabkan oleh tingginya pembalakan liar, adanya konversi hutan, serta kebakaran hutan.

Ditambah lagi ada faktor lain berupa kerusakan dan areal hutan yang merupakan habitatnya berkurang menjadi ancaman utama bagi kelangsungan hidup burung tiong batu Kalimantan. Pun belum ada payung hukum yang bisa melindungi kehidupan burung unik ini dari ancaman punah.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Menara Kompas Lantai 5, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.

Menara Kompas Lantai 2, Jalan Palmerah Selatan 21, Jakarta Pusat, DKI Jakarta, Indonesia, 10270.

Burung hantu sebagai salah satu jenis satwa unggas yang cukup populer di Indonesia. Hal ini menjadikan harga burung hantu kian mahal, khususnya bagi yang sudah memiliki kemampuan berburu dan bisa diandalkan. Meskipun memiliki tampang yang seram, namun burung ini sangat bermanfaat bagi para petani sawah.

Dimana keberadaannya bisa diandalkan dalam memburu hama tikus yang merusak tanaman padi atau lainnya.Lalu, bagaimana cara mendapatkan burung hantu selain dengan cara memikat dalam hutan. Kamu bisa membelinya di kios atau peternak, dengan kisaran harga yang lumayan fantastis.

Kisaran Harga Burung Hantu Di Peternak Lokal

Bukan hanya bisa mendapatkan burung hantu pada pasaran atau kios burung saja. Kamu juga bisa menemukan banyak jenis burung hantu pada ternak lokal yang membudidayakannya. Tentu saja harga akan disesuaikan dengan jenis dan spesiesnya. Kamu mendatangi secara langsung para peternak burung hantu yang ada disekitar tempat tinggal kamu. Ini akan memudahkan kamu untuk memilih sendiri jenis burung hantu yang akan dibeli. Kamu bisa menemukan banyak jenis burung hantu dari anakan hingga dewasa.